Sejak satu dekade yang lalu Kelompok Bahan Kesehatan, Bidang Proses Radiasi, Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional telah melakukan penelitian dan pengembangan untuk mendapatkan produk biomaterial dengan menggunakan teknik radiasi gamma. Salah satu produk yang dikembangkan adalah pembalut luka hidrogel steril radiasi. Pembalut luka hidrogel dibuat dengan meradiasi suatu formula campuran polimer hidrofilik berbasis polivinil pirolidon (PVP) menggunakan sinar gamma pada dosis antara 25 sampai 35 kGy. Iradiasi sinar gamma terhadap PVP menghasilkan suatu hidrogel yang tersusun atas struktur jejaring tiga dimensi sehingga menyebabkannya mempunyai sifat berbeda dari polimer induk.
Dengan adanya struktur tiga dimensi tersebut hidrogel memiliki sifat yang unik yaitu: Mempunyai kemampuan menyerap air dalam jumlah besar; tidak dapat ditembus oleh mikroba dari luar; bersifat elastis tapi cukup kuat sehingga tidak mudah sobek; permeabel terhadap udara, uap air dan molekul-molekul gas dengan berat molekul rendah rendah; mempunyai ukuran pori yang sangat kecil sehingga dapat mencegah terjadinya kehilangan cairan tubuh secara berlebihan; tidak bersifat toksik, alergik; dapat melekat dengan baik pada kulit dan dapat menyesuaikan dengan kontur luka. Selain itu hidrogel yang dihasilkan sekaligus bersifat steril.
PENGARUH RADIASI GAMMA
Selanjutnya, sinar gamma mulai digunakan dalam berbagai kegiatan, seperti; pengobatan kanker melalui radiasi, pelacakan aliran fluida, pencarian sumber-sumber alam, sterilisasi peralatan medis, dan pemetaan geodesi. Semua kegiatan ini memanfaat sifat dari sinar gamma yang memiliki energi sangat tinggi dan daya jangkauan lebih jauh.
• Rusaknya jaringan sel tubuh
• Mutasi genetik sehingga mempengaruhi generasi yang akan lahir