Sabtu, 01 Juni 2013

Gelombang Mikro

GELOMBANG MIKRO

Gelombang mikro adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu di atas 3 GHz (3x109 Hz). Gelombang mikro merupakan salah satu yang termasuk dalam radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik berbentuk gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dalam perambatannya tidak membutuhkan medium. Gelombang mikro merupakan sistem pelaksanaan hubungan komunikasi dengan pemancar radio dengan menggunakan gelombang-gelombang yang pendek (mikro). Gelombang mikro ini bergerak dalam satu arah garis lurus (one point line-of-sight) dan mempunyai panjang gelombang yang lebih pendek dibandingkan dengan sistem radio komunikasi biasa.


Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada benda tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dan masak dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam oven microwave. Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada radar. Radar digunakan untuk mencari dan menentukan jejak suatu benda dengan gelombang mikro dengan frekuensi sekitar 1010 Hz.

Cara Kerja Sinyal Gelombang Mikro

Stasiun gelombang mikro bekerja dengan bantuan dari antenna, perangkat penerima, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan untuk transmisi data komunikasi dengan gelombang mikro. Sinyal gelombang mikro dapat melakukan transmisi data dengan kecepatan mencapai 45 Mbps, namun karena sinyal gelombang mikro ini bergerak dalam satu arah garis lurus, maka baik pemancarnya (transmitter) maupun penerimanya (receiver) harus berada dalam satu garis pandang (one point line of sight). Sehingga pemasangan pusat dari gelombang mikro ini harus diperhatikan sekali letak dan posisinya untuk menghindari kemungkinan gangguan. Maka dari itu stasiun gelombang mikro seringkali ditempatkan di puncak-puncak gedung, menara, ataupun gunung.

Keunggulan

•    Perambatannya relatif cepat, (dikarenakan gelombangnya yang pendek)
•    Efisiensi biaya, biasanya biayanya cukup murah
•    Mudah untuk diimplementasikan dan diinstalasi

Kelemahan

•    Mudah terinferensi, atau mudah terganggu oleh gelombang radio yang lain, bahkan oleh dua sistem transmisi gelombang mikro yang berdekatan sekalipun juga dapat terganggu.
•    Dalam proses transmisi antara pemancar dan penerima sinyal diharuskan berada dalam garis pandang serta tidak ada penghalang

 
Referensi:
Amsyah, MLS., Zulkifli. 2005. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes